ATJEHbuzz - Para peneliti menemukan bahwa komputer pribadi yang dilengkapi dengan wi-fi dan diletakkan dekat alat reproduksi pria dapat merusak kualitas sperma.
Sebagaimana dilansir The Telegraph, Rabu (30/11/2011), penelitian gabungan dari Amerika Serikat dan Argentina menunjukkan, spesimen sperma yang ditempatkan dekat laptop berteknologi nirkabel mengalami kerusakan lebih parah, dibanding sperma yang diletakkan dalam suhu kamar dan jauh dari sinyal wi-fi.
Dalam hasil penelitian yang dipublikasikan jurnal Fertility and Sterility edisi bulan Nopember 2011 itu, peneliti menduga radiasi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan teknologi komunikasi nirkabel merusak kualitas air mani.
Meskipun demikian, mereka menghimbau agar para pria tidak terlalu khawatir, sebab penelitian dilakukan dalam kondisi buatan.
Peneliti mengambil contoh sperma dari 29 orang pria sehat berusia antara 26 hingga 45 tahun.
Contoh sperma dari masing-masing pria ditempatkan di dua tempat berbeda. Satu ditempatkan di bawah laptop berteknologi wi-fi dan contoh sperma satunya ditempatkan jauh kari komputer dalam suhu kamar.
Penenliti yang berasal dari Nascentis Centre for Reproductive Medicine di Kordoba, Argentina, serta Eastern Virginia Medical School, AS, kemudian menggunakan laptop berteknologi wi-fi tersebut untuk mengunduh sejumlah file dari internet selama empat jam.
Mereka mendapati, 25 persen sperma yang diletakkan di bawah laptop dengan wi-fi berhenti bergerak dan 9 persen mengalami kerusakan DNA.
Sedangkan sperma yang diletakkan dalam suhu kamar dan jauh dari laptop, hanya 14 persen yang berhenti bergerak dan 3 persen saja yang mengalami kerusakan DNA.
Pemimpin penelitian Dr Conrado Avendano, menekankan bahwa hasil penelitian tidak berarti akan persis sama dengan keadaan dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu para pria dihimbau agar tidak panik.
"Saat ini kami tidak tahu apakah efek ini ditimbulkan oleh semua komputer yang terkoneksi ke internet dengan wi-fi, atau kondisi apa yang menimbulkan efek ini sebenarnya," kata Avendano. Ia juga menambahkan perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang masalah itu.
Dalam penelitian lain sebelumnya, diketahui bahwa sinyal dari telepon genggam dapat memperlemah pergerakan sperma dalam percobaan di laboratorium.
Sedangkan tahun lalu, pakar urologi pernah menyatakan bahwa laptop yang diletakkan di atas paha dekat alat reproduksi pria, dapat meningkatkan suhu di sekitar alat kelamin laki-laki ke tingkat panas yang bisa merusak kualitas sperma.*
Sumber: Hidayatullah.com
Sebagaimana dilansir The Telegraph, Rabu (30/11/2011), penelitian gabungan dari Amerika Serikat dan Argentina menunjukkan, spesimen sperma yang ditempatkan dekat laptop berteknologi nirkabel mengalami kerusakan lebih parah, dibanding sperma yang diletakkan dalam suhu kamar dan jauh dari sinyal wi-fi.
Dalam hasil penelitian yang dipublikasikan jurnal Fertility and Sterility edisi bulan Nopember 2011 itu, peneliti menduga radiasi gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan teknologi komunikasi nirkabel merusak kualitas air mani.
Meskipun demikian, mereka menghimbau agar para pria tidak terlalu khawatir, sebab penelitian dilakukan dalam kondisi buatan.
Peneliti mengambil contoh sperma dari 29 orang pria sehat berusia antara 26 hingga 45 tahun.
Contoh sperma dari masing-masing pria ditempatkan di dua tempat berbeda. Satu ditempatkan di bawah laptop berteknologi wi-fi dan contoh sperma satunya ditempatkan jauh kari komputer dalam suhu kamar.
Penenliti yang berasal dari Nascentis Centre for Reproductive Medicine di Kordoba, Argentina, serta Eastern Virginia Medical School, AS, kemudian menggunakan laptop berteknologi wi-fi tersebut untuk mengunduh sejumlah file dari internet selama empat jam.
Mereka mendapati, 25 persen sperma yang diletakkan di bawah laptop dengan wi-fi berhenti bergerak dan 9 persen mengalami kerusakan DNA.
Sedangkan sperma yang diletakkan dalam suhu kamar dan jauh dari laptop, hanya 14 persen yang berhenti bergerak dan 3 persen saja yang mengalami kerusakan DNA.
Pemimpin penelitian Dr Conrado Avendano, menekankan bahwa hasil penelitian tidak berarti akan persis sama dengan keadaan dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu para pria dihimbau agar tidak panik.
"Saat ini kami tidak tahu apakah efek ini ditimbulkan oleh semua komputer yang terkoneksi ke internet dengan wi-fi, atau kondisi apa yang menimbulkan efek ini sebenarnya," kata Avendano. Ia juga menambahkan perlunya dilakukan penelitian lebih lanjut tentang masalah itu.
Dalam penelitian lain sebelumnya, diketahui bahwa sinyal dari telepon genggam dapat memperlemah pergerakan sperma dalam percobaan di laboratorium.
Sedangkan tahun lalu, pakar urologi pernah menyatakan bahwa laptop yang diletakkan di atas paha dekat alat reproduksi pria, dapat meningkatkan suhu di sekitar alat kelamin laki-laki ke tingkat panas yang bisa merusak kualitas sperma.*
Sumber: Hidayatullah.com