Setiap orang bisa menjadi Wartawan (Citizen Journalist) di lingkungannya. Pastikan informasi disekitar anda termuat di ATJEHbuzz ONLINE dengan mengirimkannya kepada kami melalui e-mail: redaksi.atjehbuzz@gmail.com. Anda juga bisa mengomentari setiap berita yang kami sajikan melalui Facebook Plugin yang terdapat dibagian bawah dari masing-masing berita.

Saturday, December 3, 2011

Wagub: Mahasiswa Aceh di Yaman Bukan Kiriman Pemda

Banda Aceh - Kabar meninggalnya mahasiswa Aceh di Yaman, pemerinta Aceh mengatakan akan membantunya. Meskipun mereka yang di Yaman bukan kiriman pemerintah daerah Aceh.

"Kita biayai atau tidak mereka adalah warga kita juga dan perlu kita perhatikan. Juga sedang kita check institusi pendidikan mana yang mengirim mereka ke sana supaya lebih mudah kita evakuasi dan beri bantuan dalam keadaan konflik," ujar Wakil Gubernur Aceh kepada The Globe Journal, Kamis (1/12).

Hingga saat ini pemerintah Aceh secara khusus belum mengirimkan mahasiswa ke Yaman. Direncanakan, tahun depan akan dilakukan pengiriman ke negara itu. "Adapun yang korban terkena roket adalah saudara-saudara kita yang mengaji dan belajar dengan sponsorship yang mereka cari sendiri, tapi ada kemungkinan mereka juga ada yang kita bantu dana pendidikan namun bukan beasiswa penuh," tukas Nazar.

Lanjut Wagub, konflik yang terjadi di Yaman itu adalah konflik antar mazhab, yang telah melibatkan senjata dan kekerasan, yaitu antara Sunni dan Syiah. Nazar atas nama pribadi dan pemerintah daerah sangat prihatin dengan keadaan itu, apalagi saudara-saudara yang menjalankan misi agama yaitu menuntut ilmu pengetahuan.

"Kami akan pantau terus secara langsung maupun tidak langsung melalui korp diplomatik Indonesia yang ada di Yaman. Kalau tidak salah penembakan roket itu sendiri terjadi di kota Dalha,"imbuhnya Nazar panjang lebar.

Nazar menjelaskan, perlu sistem terpadu pengelolaan data mahasiswa Aceh di luar negeri, sehingga dimanapun mereka belajar dan siapapun sponsornya dapat diketahui orang tua mereka yang sedang dilacak di Aceh, namun yang menjadi kesulitan karena korban melaksanakan studi dengan inisiatif sendiri dan mungkin ada sponsor lain.

"Karena itulah ke depan perlu segera kita buat sistem terpadu pengelolaan data siswa dan mahasiswa Aceh yang studi di luar daerah atau luar negeri meskipun sponsor beasiswa mereka boleh berbeda,"jelas Nazar.[003]

Sumber: TGJ

 
Design by Adly Jay Lanie