Wednesday, October 19, 2011
Redaksi
Banda Aceh, 5/10 (ANTARA) - Komando Daerah Militer Iskandar Muda menyiagakan sebanyak 2.400 personel untuk mendukung pengamanan pemilihan kepala daerah di Provinsi Aceh.
"Kekuatan yang kami siagakan untuk pengamanan Pilkada Aceh sekitar 2.400," kata Panglima Kodam (Pangdam) Iskandar Muda Mayjen TNI Adi Mulyono di Banda Aceh, Rabu.
Pilkada Aceh dijadwalkan digelar 24 Desember 2011. Pilkada tersebut digelar serentak antara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Aceh dengan pemilihan 17 bupati/wali kota beserta wakilnya dari 23 kabupaten/kota.
Menurut dia, personel TNI tersebut tidak ditempatkan di satu tempat, tetapi disiagakan di titik-titik tertentu, khususnya di lokasi yang dianggap rawan.
"Kita akan siaga di titik-titik tertentu agar memudahkan pergerakan seandainya kepolisian meminta dukungan TNI dalam pengamanan pilkada," katanya.
Ia mengatakan, personel yang disiagakan tersebut merupakan prajurit organik Kodam Iskandar Muda. Selain itu tidak ada pergerakan pasukan antardaerah di Provinsi Aceh.
"Misalnya, personel yang bertugas di Banda Aceh akan disiagakan di ibu kota provinsi. Begitu juga pasukan lainnya di kabupaten/kota di Aceh, tetap siaga di tempat masing-masing," katanya.
Ia menyebutkan, dukungan pengamanan tersebut merupakan hal biasa dalam sebuah pemilihan umum. Namun begitu, TNI lebih menginginkan pilkada Aceh ini berjalan aman dan damai.
"Biasanya, tensi politik menjelang pilkada naik dan ini tidak hanya terjadi di Aceh. Dan ini harus dijaga agar jangan menjurus anarkis. Jika ini terjadi, tentu kasihan rakyat," katanya.
Sejauh ini, kata dia, indikasi adanya hal yang menjurus anarkis jelang Pilkada Aceh belum terlihat. Kendati begitu, personel TNI diminta untuk tetap waspada.
"Bagaimana pun juga semua pihak harus mampu menggiring situasi agar jangan terjadi hal yang menjurus anarkis, apalagi sampai mencederai masyarakat," katanya.
Source: antara-aceh.com
Posted in: News,Politik
