Ilustrasi Densus [yohang.net] |
JAKARTA - Tiga peristiwa penembakan oleh sekelompok orang tak dikenal yang terjadi di Aceh sejak akhir tahun 2011 hingga 1 Januari 2012. Sejumlah pihak menduga penembakan ini berkaitan dengan proses pilkada yang akan dilakukan Provinsi Daerah Istimewa Aceh pada Februari nanti.
Namun, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution menyatakan, sejauh ini kesimpulan sementara dari kepolisian, kasus tersebut hanya kasus pidana murni, bukan bersifat politik maupun terorisme. "Kita melihat murni tindak pidana. Penembakan gelap terhadap para korbannya. Nanti setelah ditangkap baru kita ketahui persis apakah pidana murni atau bukan. Kita cari tahu dulu motifnya," ujar Saud di Jakarta, Senin (2/1/2012).
"Mabes Polri mem-back up Polda Aceh untuk membantu mencari pelaku penembakan. Kita akan kirim tim ke sana".-- Irjen Saud Usman Nasution
Untuk menangani kasus penembakan misterius ini, kata Saud, Mabes Polri akan mengirimkan tim untuk membantu Polda Aceh melacak para pelaku kejahatan tersebut. Ia juga menampik ada keterkaitan peristiwa itu dengan kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) karena hasil penyelidikan belum ditemukan.
"Mabes Polri mem-back up-nya untuk membantu mencari pelaku penembakan. Kami akan kirim tim ke sana. Kami belum bisa simpulkan siapa saja yang terlibat," tegasnya.
Saud juga mengimbau kepada masyarakat sipil yang memiliki atau menyimpan senjata api tanpa izin di Aceh agar menyerahkannya ke pihak kepolisian agar tidak disalahgunakan.
Sumber: Kompas